CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, January 12, 2013

Love In Paris EP.4

Episode yang lalu...


Di kelas 7e…

            “Kamu memilih ekskul anggar tidak?” kata Ariel. Helen mengangguk.

“Sudah praktek ekskul anggar?” Tanya Ariel. Helen menggeleng.

“Wah, kebetulan… aku juga memilih ekskul anggar dan aku juga belum praktek ekskul itu. Ya sudah, yuk kita ke aula olahraga,” kata Ariel.

“Sial! Padahal aku sengaja mencoba ekskul anggar kedua supaya tidak ketemu dengan Ariel, ternyata, dia mencoba ekskul anggar kedua juga,” gumam Helen dalam hati.

“Hei… jangan bengong. Yuk, kita berangkat,” Ariel menarik tangan Helen. Dan mereka menuju ke aula olahraga.

Suasana ekskul anggar…

“Kira-kira kita ngapain ya disini?” Ariel basa-basi.

“Nyangkul,” kata Helen.

“Ha? Ciyus? Miapah? Enelan?” Ariel sok imut.

Ih… Gak Lucu,” kata Helen.

“Aku gak bilang kalau itu lucu,” kata Ariel sambil melirik Helen. Helen tidak menanggapinya.

Kemudian, kakak pembimbing datang. Lalu mereka berlatih anggar sampai bel pulang bordering.

“Oke, latihan hari ini cukup, sering berlatih di rumah ya,” kata salah satu kakak pembimbing.
Episode 4...


Helen mengganti bajunya lalu menuju ke kantin. Dia akan bertemu dengan sahabatnya disana. Lalu mereka bertiga pulang bersama.

“Tadi ekskul kamu gimana?” Irene bertanya kepada Helen.

“Seru banget,” kata Helen.

“Kamu nyoba ekskul apa aja?” kata Linda.

“Anggar sama musik”.

“Eh, certain dong tadi di ekskul kamu ngapain aja. Mungkin aja kamu ada chemistry dengan kakak pembimbingnya,” Linda melirik ke Helen.

Chemistry? Apa hubungannya pelajaran anggar atau musik sama pelajaran kimia?” kata Irene.

“Ren… chemistry itu maksudnya kayak ada rasa sama orang, begitu. Ah… susah deh ngejelasinnya,” kata Linda.

Chemistry? Hmmmm… saat ekskul musik aku diajari gitar sama Hanafie, kakak pembimbingnya. Nah… kalau aku ada di dekat dia, rasanya deg-degan gitu, kenapa ya?” kata Helen.

“Wah… jangan-jangan kamu ada rasa sama dia,” kata Linda.

Ih… sorry ya… buah apel di air payau,” kata Helen.

“Ha? Apaan tuh?” kata Irene.

Gak level, lah yaw…” kata Helen.

“Ha…ha…ha…” Irene dan Linda tergelak.

“Eh, tapi… kalau yang aku bilang benar, gimana?” kata Linda.

Gak mungkin lah… Helen itu kan dingin terhadap cowok. Mungkin dia deg-degan karena ada ikatan batin dan instingnya mengatakan kalau Hanafie itu saudaranya. ‘Tul kan, Hel?” canda Irene.

“Betul…betul…betul…” kata Helen. Dan ketiga sahabat itupun tergelak.

“Kalau kalian berdua, gimana?” kata Helen.

“Gimana ya? Kasih tau gak ya?” kata Linda.

“Ada deh… pokoknya rahasia,” kata Irene sambil berlari dengan Linda.

“Curang!!!!!” teriak Helen sambil mengejar kedua temannya.
Bersambung...

0 comments:

Post a Comment