Telinga adalah organ tubuh yang menakjubkan. Tidak
seperti indra lain yang melibatkan proses kimiawi, indra pendengaran
kitamerupakan proses mekanis. Telinga kita bibagi menjagi 3 bagian, yaitu
telinga luar (daun telinga), telinga tengah (lubang telinga), dan telinga
bagian dalam.
1.Bagaimana Suara
Mencapai Telinga Kita?
Sebuah benda menghasilkan suara saat bergetar, baik dalam zat padat, cair atau gas. Misalnya, ketika lonceng dipukul, ia bergetar. Getarannya ikut menggetarkan partikel udara di sekitarnya. Getaran lonceng yang terus-menerus menimbulkan gelombang suara yang akhirnya sampai ke telinga kita.
2.Mengapa Telinga kita
Berdengung?
Setelah mendengar suara yang amat keras, kadang kita mendengar suara yang berdengung. Walaupun kita sudah menjauh, dengung tersebut masih terdengar di telinga kita. Sensor pendengaran kita terdiri dari jutaan rambut halus. Saat kita mendengar suara yang amat keras, rambut-rambut tersebut rebah tumbang tindih atau malah menjadi rusak. Hal ini menyebabkan sensor rambut mengirimkan sinyal yang terus-menerus ke otak kita. Sinyal inlah yang kita sebut sebagai dengung. Dengung akan hilang dengan sendirinya jika sensor rambut telah pulih seperti sedia kala.
3.Peredam Suara
Jika kita mendengar suara keras, gendang telinga kita akan menjadi kaku sehingga getaran yang masuk ke telinga bagian dalam akan dikurangi. Hal ini melindungi rusaknya telinga bagian dalam.
Jika kita mendengar suara keras, gendang telinga kita akan menjadi kaku sehingga getaran yang masuk ke telinga bagian dalam akan dikurangi. Hal ini melindungi rusaknya telinga bagian dalam.
4.Telinga Paling Hebat
Binatang tertentu mempunyai kepekaan yang lebih bagus daripada manusia. Jika manusia hanya sanggup mendengar benda dengan getaran tertinggi 20.000 Hz saja, beberapa binatang, seperti tikus dan lumba-lumba sanggup mendengar hingga 100.000 Hz.
5.Suara Keras Merusak
Telinga
Kebisingan suara diukur dalam satuan decibel (dB). Semakin keras suara, semakin tinggi decibelnya. Telinga kita akan merasa sakit jika mendengar suara lebih dari 130 dB. Memakai earphone saat mendengarkan music yang keras dalam jangka waktu lama juga akan menimbulkan kerusakan telinga kita.
6.Mengapa Kita Pusing
Setelah Berputar-putar?
Telinga kita tidak hanya berfungsi sebagai alat pendengaran, namun juga menempati peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh kita. Saat kita berputar-putar, cairan koklea dalam rumah siput juga berputar dan mengirimkan sinyal posisi tubuh ke otak kita. Jika tiba-tiba kita berhenti berputar, kita bisa terjatuh dan merasa pusing. Hal ini disebabkancairan koklea masih belum berhenti berputar walaupun kita sudah diam. Sensor di dalam telinga masih mengirimkan pesan ke otak seakan-akan kita masih berputar-putar. Hal inilah yang membuat kita pusing dan merasa seperti akan terjatuh.
7.Tulang Paling Kecil
Tulang sanggurdi di dalam telinga adalah tulang terkecil yang ada pada tubuh manusia. Ukurannya hanya 3 milimeter dengan berat Cuma 4 miligram.
0 comments:
Post a Comment