Hidung sering disebut sebagai indra penciuman kita.
Sebenarnya, yang menjadi indra penciuman kita adalah jutaan sensor penerima bau
(olfactory receptor) yang terdapat di
sebelah atas hidung, dalam lubang buntu yang tidak dilalui udara. Sensor tadi
dilengkapi dengan puluhan bulu-bulu halus berlapis lender yang berfungsi
menangkap molekul bau. Informasi yang diterima oleh sensor penciuman diteruskan
ke otak untuk diterjemahkan dan diidentifikasi, sehingga kita menjadi tahu bau
yang kita cium. Sensor penciuman kita juga berhubungan dengan sensor pengecap
(lidah). Itulah sebabnya waktu kita makan aroma makanan membuat kita merasa
makanan lebih lezat.
1.Terekan Lama di Ingatan
Saraf penciuman kita hanya sedikit berhubungan dengan bagian otak yang mengatur bahasa, maka dari itu, sulit mengatakan bau yang kita cium. Namun demikian, bau tersebut akan terekam lebih lama di ingatan kita daripada suara yang kita dengar dan gambar yang kita lihat.
2.Sel Saraf Hidung Pendek Umurnya
Sensor penciuman kita kurang lebih hanya selebar perangko. Namun di dalamnya terdapat 12 juta sel saraf penciuman. Sel ini hanya hidup sampai dengan 60 hari. Tidak seperti sel saraf otak yang lain, saraf penciuman kita yang mati diganti dengan sel-sel baru.
Sensor penciuman kita kurang lebih hanya selebar perangko. Namun di dalamnya terdapat 12 juta sel saraf penciuman. Sel ini hanya hidup sampai dengan 60 hari. Tidak seperti sel saraf otak yang lain, saraf penciuman kita yang mati diganti dengan sel-sel baru.
3.Sistem Peringatan Dini
Otak kita mampu mengidentifikasi 10 ribu macam bau. Pengenalan bau dapat menyelamatkan kita. Saat hidung mengendus bau kabel terbakar, otak akan memerintahkan kita mencari sumber bau itu.
4.Cium dan Bayangkan
Indra penciuman kita berhubungan erat dengan area otak yang mengetur ingatan kita. Saat kita mencium bau popcorn, tiba-tiba kita segera teringat saat kita menonton bioskop sambil makan popcorn.
5.Bau Bisa Membuat Kita Mual
Saat kita mencium bau yang keras, misalnya bau obat, lem kayu, bau cairan kimia atau bau busuk, seringkali kita merasa pusing dan ingin muntah. Itulah cara otak memperingatkan kita bahwa benda yang kita cium itu dapat membahayakan tubuh. Bahkan bila kita tetap memaksa mencium bau itu, tanpa dapat ditahan kita muntah. Selain itu indra penciuman kita sangat erat berhubungan dengan nbagian otak yang mengatur ingatan, bau busuk akan mengingatkan kitatentang tempat sampah yang kotor dan menjijikkan, sehingga ingatan itu membawa perasaan kita menjadi mual.
6.Bau Mint
Hasil penelitian menunjukan bahwa aroma daun mint dapat meningkatkan kemampuan seorang pelari. Aroma mint akan membuat perasaan nyaman, serta meningkatkan keyakinan dan percaya diri.
7.pabila Tidak Ada bau…
Punya hidung tidak berarti selalu bisa mendeteksi bau. Anosmia adalah sebutan bagi orang yang indra penciuamnnya tidak berfungsi. Pertambahan usia kerap menjadi hal penyebab utama anosmia. Menurut penelitian, 50% manusia yang berumur 80 tahun ke atas menderita anosmia.
8.Mengapa Penciuman Anjing Lebih Peka?
Anjing pelacak memiliki kepekaan dalam penciuman 10.000 kali lebih peka daripada manusia. Area indra penciuman anjing pelacak 4-6 kali lebih luas dari manusia, sementara otaknya jauh lebih kecil dibandingkan otak manusia. Dengan demikian, bagian otak yang mengatur penciuman pada anjing pelacak menjadi lebih banya. Selain itu, sel penerima indra penciuman rata-rata anjing jumlahnya 1 miliar, bahkan 4 miliar bagi anjing pelacak. Anjing juga bisa mengkondisikan dirinya terhadap bau lebih lama dari kita.
9.Penciuman yang Hebat
Ngengat kaisar jantan mampu “mencium” bau ngengat kaisar betina memakai antena berbulunya dari jarak 11 kilometer!
1 comments:
Wah info yang menarik :D
Post a Comment